“En nu Indië!” (Dan sekarang Hindia!). Mungkin itulah yang ada di pikiran banyak orang Belanda setelah negerinya terbebas dari pendudukan Nazi. Pada musim gugur tahun 1944, upaya propaganda dimulai di Belanda selatan setelah bagian negara itu diberi kebebasan untuk merekrut tentara sukarelawan yang akan berperang melawan Jepang. Poster untuk Relawan Persatuan Hindia Timur (Verenigde Indië Vrijwilligers) ini menyatakan bahwa sudah tiba saatnya untuk membebaskan Hindia Timur. Desain tipografi menekankan tujuan dengan membuat kata “En nu” (dan sekarang) dan “Indië” (Hindia) terlihat mencolok. Kata “rijksgenoten” (secara harfiah berarti ‘sesama anggota kerajaan’) adalah pilihan yang menarik. Ini menunjukkan ikatan antara rakyat Belanda dan penduduk koloni, dan menyiratkan bahwa pembebasan sesama warga kerajaan adalah sebuah tugas patriotik. Pada fase awal di tahun 1945, pemerintah Belanda berfokus pada perekrutan sukarelawan; sekitar 30.000 pemuda menjawab panggilan untuk menjadi tentara. Kemudian, setelah kepergian Jepang, 100.000 orang yang sedang melaksanakan wajib militer dikirim ke Indonesia.
‘En nu Indië’. Poster perekrutan untuk Verenigde Indië Vrijwilligers, c. 1945. Percetakan: Met & Meylink Haarlem. Or. 27.011-12.