Dalam poster ini, para propagandis Indonesia menggunakan ikatan yang kuat secara tradisi antara ibu dan putranya untuk mendorong para pemuda Indonesia mendukung perjuangan Indonesia dengan cara mengangkat senjata. Sang ibu menyampaikan setidaknya dua pesan: pertama, “Berdjoanglah anakkoe”, dan kedua, “Iboe Rela”. Poster ini menggambarkan pentingnya restu seorang ibu bagi perjuangan antikolonial. Orang Indonesia sering menggunakan ‘ibu pertiwi’ untuk merujuk kepada tanah airnya, alih-alih 'bapak pertiwi'. Dengan demikian, poster ini menggambarkan seorang ibu yang rela melepaskan putranya agar bisa berjuang untuk tumpah darahnya.
‘Iboe Rela’. Satu dari 13 lembar gambar asli Indonesia, kemungkinan didesain untuk poster propaganda. C. 1947. Cat air di atas kertas kaku. Or. 27.649.