Perjuangan di Indonesia berubah menjadi perang gerilya yang melibatkan banyak warga sipil, baik sebagai pelaku, saksi, ataupun korban. Bagi militer Belanda, siapa kawan dan siapa lawan seringkali tidak jelas. Oleh karena itu, poster instruksional ini memperingatkan tentara Belanda untuk tidak membicarakan masalah perang (“Zwijg!” artinya ‘Diam!’). Pesan poster ini adalah bahwa siapa pun bisa menjadi musuh, bahaya mengintai di mana-mana, dan karena itu Anda tidak akan pernah bisa berbicara dengan bebas. Hal ini ditegaskan dengan gambar pohon palem dan rumah di kampung yang 'mendengarkan' percakapan para serdadu Belanda. Pesan yang sama disampaikan dalam poster layanan keamanan lapangan yang menunjukkan telinga besar di semak-semak yang sedang menguping. Gambar ini mengacu pada fakta bahwa lawan jauh lebih akrab dengan lingkungan tropis, dan oleh sebab itu dapat mendekat tanpa diketahui.
‘Zwijg!’ and ‘Gegevens kosten levens’. Dua poster instruksional yang diproduksi oleh veiligheidsdienst, 1948-1949. H 1878-9.