Setelah Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia pada 27 Desember 1949, terjadi percobaan kudeta pada 23 Januari 1950 di bawah komando Kapten Raymond Westerling. Tujuannya adalah untuk menggulingkan pemerintah Republik di Indonesia. Upaya perebutan kekuasaan ini dilakukan oleh Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), sebuah kesatuan militer yang dibentuk secara rahasia. Nama Ratu Adil diambil dari seorang tokoh mitos dalam budaya Jawa yang diyakini suatu hari akan membebaskan rakyat Indonesia dari penindasan. Kudeta tersebut digagalkan oleh Republik. Peristiwa tersebut ternyata menjadi salah satu gejolak akhir yang secara tidak langsung membawa kepada pembentukan resmi negara kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950. Menemukan foto tersebut di album Belanda cukup mengejutkan karena foto orang Indonesia sebagai korban tentara Belanda sangat jarang ditemukan di album sejenis.
Jenazah prajurit TNI di Bandung yang tewas dalam percobaan kudeta Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di bawah komando Raymond Westerling. Bandung, 1950. Foto diambil oleh D. Enkelaar. KITLV 42914.