Hindia Belanda memiliki sejarah panjang hubungan yang intim antara pria Belanda dan wanita Indonesia. Relatif sedikit yang diketahui tentang peran perempuan dalam perang kemerdekaan Indonesia. Namun, wanita dan gadis Indonesia tentu berperan penting dalam kehidupan sehari-hari tentara Belanda. Mereka sering dipekerjakan untuk membersihkan dan mencuci di dalam dan di sekitar barak, sebagai baboe (pelayan pembantu) atau kokkie (juru masak). Kebanyakan tentara Belanda pertama kali berhubungan dengan perempuan lokal Indonesia dalam konteks domestik ini. Hasilnya bukan hanya hubungan campuran etnis tetapi juga peningkatan penularan penyakit menular seksual dan kekerasan seksual.
A.J. Bos, seorang prajurit Angkatan Darat Belanda, dengan seorang wanita Indonesia di kamp di Banjar di Ciamis. Jawa Barat, 1948-1949. Foto diambil oleh A.J. Bos. KITLV A1179, KITLV 401970.
Joop Krijnen, seorang prajurit Angkatan Darat Belanda, dengan seorang wanita Indonesia di kamp di barak di Bandung. Jawa Barat, 1949. Foto diambil oleh A.J. Bos. KITLV A1180, KITLV 402096.