Dipuja dan dicela, kehidupan dan pekerjaan Snouck Hurgronje
Christiaan Snouck Hurgronje (1857-1936) adalah salah satu ilmuwan terpenting dalam sejarah Belanda dan Indonesia dan juga tokoh kunci dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pada zamannya dia dikagumi karena pengetahuan dan kinerjanya, tetapi pada akhirnya juga dicela karena gagasan-gagasannya yang semakin progresif. Setelah kematiannya dia dipuja oleh para mantan muridnya. Namun, seputar tahun 1980 hidupnya disorot dari sudut pandang lain. Sekarang dia dipandang oleh beberapa orang sebagai mata-mata, menjadi mualaf hanya untuk mendapatkan kepercayaan dari informan, dan kemudian meletakkan dasar untuk pembenaran moral perang Aceh yang berdarah. |
arsitek politik Islam Belanda di Hindia Belanda. Dia berpandangan bahwa pemerintah sesedikit mungkin turut campur dengan soal agama, tetapi para pejabat pemerintahannya harus memahami agama dari mayoritas penduduk Indonesia. Snouck adalah juga orang yang tidak merasa betah hidup di lingkungan masyarakat kolonial Batavia dan Weltevreden, tetapi merasa gembira ketika dia bisa ikut dalam ekspedisi dengan pasukan kolonial. Dan dia merasa hidupnya bahagia dengan kedua istri Sundanya, ketika pertama-tama menjalani rumah tangga dengan Sangkana dan, setelah Sangkana meninggal, dengan Buah. |