Pada Desember 1889 Snouck menikah secara Islam di Ciamis dengan Sangkana yang kemungkinan berusia tujuh belas tahun pada saat itu. Sesudah pers Hindia memberitakan itu, dia tidak memberi komentar tentang status persis hubungannya. Pada 3 Mei 1891 lahir putrinya, Salmah Emah, pada 1892 disusul oleh putranya, Oemar, dan pada 1893 lahir putrinya yang kedua, Aminah. Setahun sesudahnya, pada 31 Desember 1894, lahir putranya yang kedua, Ibrahim.
Sangkana dengan salah satu putranya, 1892-1895, koleksi keturunan Snouck Hurgronje di Indonesia, Bandung