Seruan untuk Berjuang
Materi propaganda memiliki peranan kunci dalam mengajak warga agar turut serta dalam perang di Indonesia. Di Belanda, perekrutan relawan perang pada mulanya dikemas dalam kerangka "untuk membebaskan sesama anggota kerajaan" sebelum kemudian diubah menjadi upaya untuk memulihkan "perdamaian dan ketertiban". Sementara, oleh Indonesia, ‘merdeka’ dijadikan sebagai istilah kunci guna memobilisasi massa. Republik baru memanggil rakyatnya untuk mempertahankan kemerdekaan mereka. Jika kita mengamati materi dalam koleksi ini, perbedaan mencolok tidak hanya terlihat pada pesan, tetapi juga dalam produksi teknis propaganda Indonesia dan Belanda.
Materi Belanda dikembangkan secara profesional dan terpusat, sedangkan kelompok Indonesia dipaksa untuk memproduksi propaganda mereka secara lokal, dengan sumber daya teknis yang lebih sedikit. Materi yang digunakan Belanda |
sering dibuat dalam ukuran besar oleh pencetak terkemuka, bahkan dengan bantuan perusahaan asing,sementara beberapa materi propaganda Indonesia Indonesia yang terdapat dalam koleksi ini adalah barang-barang sekali pakai, digambar secara manual, dan diwarnai dengan tangan. Sampai batas tertentu, perbedaan antara materi propaganda kedua belah pihak mendedahkan situasi militer secara umum di Indonesia yang menjadi medan unit-unit gerilya Indonesia yang relatif kecil berperang melawan pasukan Belanda yang bersenjata jauh lebih lengkap. Tema pada pameran ini juga bertujuan untuk membuka saluran bagi ragam perspektif. Perang kemerdekaan di Indonesia diperjuangkan oleh dua kubu dengan pandangan akan masa depan bangsa yang sangat bertentangan dan tentang peran yang dimainkan Belanda. Materi-materi yang dipamerkan tersebut juga menunjukkan bahwa sesungguhnya dukungan untuk Republik Indonesia juga datang dari sebagian masyarakat Belanda.
|